Rabu, 28 April 2010

What is International Political Economy?

Dalam mempelajari suatu disiplin ilmu seperti Ekonomi Politik Internasional, pertanyaan mendasar yang muncul adalah apa sebenarnya definisi dari ”term” tersebut. Ketika kita diajak membedah dari kata perkata, kita aka menemukan arti dari ekonomi dalam Kamus Ilmiah Populer adalah segala usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mencapai kemakmuran hidupnya, sedangkan politik berarti ilmu kenegaraan atau kata kolektif yang menunjukan pemikiran yang bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan (power), dan internasional adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan hubungan yang keluar dari jalur domestik. Nah, apabila ketiganya disatukan akan berbunyi, Ekonomi Politik Internasional adalah sebuah studi tentang pengejaran kekuasaan dan ekonomi dalam lingkup internasional yang keduanya saling terhubung dan melengkapi dalam prosesnya.


Ekonomi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan posisi politik. Hal ini mulai disadari semenjak terjadinya krisis ekonomi di bidang perminyakan yang disebabkan oleh pemboikotan pasokan minyak bumi oleh negara-negara Arab. Ini menyebabkan gangguan terhadap stabilitas politik dan ekonomi di negara-negara lain. Kaitan antara ekonomi dan politik dapat dianalogikan seperti anak yang tidak mendapatkan gizi yang baik. Jika gizinya tidak cukup maka ia tidak akan dapat tumbuh dengan baik dan tidak bisa maksimal dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari karena untuk beraktifitas dengan baik dan lancar dibutuhkan asupan makanan dan gizi yang cukup. Begitu pula dengan politik dan ekonomi, jika ekonomi tidak berjalan dengan baik maka stabilitas politik pun akan ikut terganggu. Itu sebabnya kedua ’term’ ini tidak dapat berjalan sendiri-sendiri dan akan terus saling ketergantungan. Ini membuktikan bahwa pasar dan negara memang saling membutuhkan.


Robert Gilpin mendefinisikan konsep ekonomi-politik sebagai dinamika interaksi global antara pengejaran kekuasaan (politik) dan pengejaran kekayaan (ekonomi). Hal tersebut menyiratkan adanya hubungan timbal balik antara kedua ’term’ yang berbeda tersebut, ekonomi dan politik. Dengan begitu menunjukan bahwa negara sebagai otoritas tertingi dalam politik dan pasar sebagai jantung dalam hal ekonomi saling berinteraksi dalam proses penempatan kekuasaan dan kekayaan dalam lingkup hubungan internasional. Pasar modern menggunakan dan didasarkan pada aturan-aturan politik karena apabila tidak, pasar tersebut akan menjadi pasar gelap (black market). Pasar dapat berjalan karena ada regulasi dan aturan politik sebagai kerangka kerja. Sudah menjadi rahasia umum bahwa barang siapa yang kaya dia yang akan berkuasa. Kata-kata ini pada kenyataannya memang berlaku dalam interaksi antara negara-negara di dunia secara global. Maka tidak terlalu berlebihan jika dikatakan bahwa ’power’ dapat diraih melalui jalur ekonomi.


Ekonomi Politik Internasional sebenarnya adalah suatu gabungan dari konstruksi politik internasional dan ekonomi internasional menurut Joan Edelman Spero. Politik internasional adalah interaksi antara negara-negara di dunia dalam upaya mencapai tujuan negara masing-masing (national interest) sebagaimana definisi politik oleh Harold D. Lasswell ’who gets what, when, and how?’ . Ekonomi internasional merupakan perilaku suatu negara dalam lingkup internasional untuk memenuhi kepentingan nasionalnya dalam kondisi keterbatasan sumber daya. Jadi, bisa dikatakan bahwa interaksi ekonomi juga merupakan bagian dari interaksi politik dalam arena internasional. Politik internasional dilakukan untuk mencapai tujuan nasional terhadap negara lain termasuk dalam mencapai tujuan ekonomi itu sendiri yaitu mencapai kemakmuran.


Hubungan internasional pada dasarnya mengandung interaksi yang bersifat ekonomi dan politik internasional. Sejak tahun 1970-an, Ekonomi Politik Internasional mulai menjadi kajian dalam studi Ilmu Hubungan Internasional. Studi ini tergolong unik karena mempelajari keterkaitan dua hal yang berbeda, politik internasional dan ekonomi internasional. Studi ini muncul akibat berkembangnya beberapa masalah yang timbul dalam sistem internasional. Ekonomi Politik Internasional mengulik teori-teori dari dua disiplin ilmu, ekonomi dan politik seperti masalah sistem moneter, perdagangan internasional, pembangunan ekonomi dan lain sebagainya. Ini merupakan studi mengenai masalah internasional yang terfokus pada masalah-masalah interdependensi kompleks yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari manusia.


Sistem ekonomi memang pada dasarnya dikendalikan oleh sistem pasar internal, namun karena kerjasama yang dilakukan antar negara, membawa faktor eksternal sebagai penentu arah selanjutnya. Faktor eksternal yang mempengaruhi bergeraknya pasar contohnya seperti struktur masyarakat, perkembangan teknologi dan kerangka politik, baik kerangka politik domestik maupun kerangka politik internasional. Ekonomi Politik merupakan studi dimana terjadi saling keterkaitan antara ekonomi dan politik dalam kancah domestik. Suatu negara akan berupaya untuk menstabilkan ekonomi nasional dan menjadikannya sebagai salah satu penopang bagi kelancaran sistem politik nasional. Lalu apa bedanya dengan Ekonomi Politik Internasional? Penambahan kata Internasional disini ditujukan untung membedakan ruang lingkupnya. Ekonomi Politik terfokus pada ruang lingkup domestik, sedangkan Ekonomi Politik Internasional lebih kepada ruang lingkup global atau internasional. Ekonomi politik memfokuskan diri pada dinamika ekonomi dan politik dalam negeri itu sendiri. Bagaimana usaha suatu negara untuk memakmurkan negaranya melalui jalur ekonomi dan politik sebagai penghantarnya. Keduanya menjadi aspek penting untuk para pelaku ekonomi dan politik dalam upaya mencapai kestabilan dalam negeri.


Apabila suatu negara mengembangkan sayapnya ke kancah dunia internasional dengan menjalin kerjasama dengan negara lain atau ikut serta dalam perdagangan internasional, itulah yang dinamakan Ekonomi Politik Internasional. Sistem politik dan ekonomi berjalan beringingan dan bergerak dari jalur domestik menuju ke jalur internasional. Dalam kancah internasional, ekonomi politik menunjukan adanya kerjasama antara negara satu dengan negara yang lain dalam memenuhi atau mencapai tujuannya. Mereka saling berinteraksi dan bekerjasama, baik dalam bidang politik maupun ekonomi. Keduanya akan selalu saling mengiringi dalam prosesnya meskipun pada dasarnya merupakan dua hal yang berbeda. Struktur dan sistem ekonomi internasional sebagian besar dipengaruhi oleh struktur dan operasi sistem politik internasional. Begitu pula dengan proses pembuatan kebijakan-kebijakan ekonomi juga secara tidak langsung digiring oleh kepentingan politik. Kepedulian politik pun akan selalu berpengaruh terhadap pembuatan kebijakan ekonomi.


Menurut saya, bila dilihat secara empirik, tingkat interdependensi antar negara dalam menjalin kerjasama dan berorganisasi yang semakin sering memberikan kepastian dan kejelasan bahwa sebenarnya hampir tidak ada lagi kebijakan ekonomi politik nasional yang benar-benar murni bersifat domestik. Pemikiran tentang dampak terhadap dunia global menjadi makin ditingkatkan akibat adanya globalisasi dan kerjasama transnasional baik di bidang ekonomi maupun di bidang politik.


Sources:

Gilpin, Robert. 2001. “The Nature of Political Economy”, dalam Global Political

Economy: Understanding the International Economic Order, Princeton: Princeton

University Press, pp. 25-45

Gilpin, Robert. 2001. “The Study of International Political Economy”, dalam Global

Political Economy: Understanding the International Economic Order, Princeton:

Princeton University Press, pp. 77-102

Ravenhill, John. 2008. “The Study of Global Political Economy”, dalam John Ravenhill,

Global Political Economy, Oxford: Oxford University Press, pp. 18-25

Perwita, Anak Agung B dan Yanyan M.Y. 2006. “Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional”. Bandung: Rosda

Sorensen, George and Robert Jackson. “Introduction to International Relations”. New

York: Oxford University Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar